Sabtu, 30 Juli 2016

Travelling Pasien Hemodialisa

Zizzahaz1629Traveling atau perjalanan bagi manusia merupakan keniscayaan. Ada yang menjadikan travelling sebagai hobby, apalagi travelling ke tempat-tempat wisata. Travelling bagi pasien gagal ginjal dengan program hemodialisa atau cuci darah rutin merupakan problem tersendiri. Apalagi bila travellingnya melebihi waktu jadwal cuci darah. Pasien hemodialisa mempunyai jadwal tetap tiap minggunya, biasanya seminggu sekali atau dua kali. Diharapkan bila melakukan perjalanan, tidak melanggar batas jadwal hemodialisa, karena nyawa akan menjadi taruhannya. Trus... Kalau dengan terpaksa harus melanggar batas jadwal hemodialisa, apakah ada solusi ??????

Solusi yang ditawarkan adalah dengan mencari center hemodialisa di tempat tujuan travelling. Pasien jauh-jauh hari harus mencari info rumah sakit atau klinik yang melayani hemodialisa, untuk selanjutnya booking jadwal hemodialisa sesuai dengan jadwal dia sebelumnya. Ingat... harus jauh-jauh hari, karena bila mendadak ditakutkan akan kesulitan mendapatkan center hemodialisa yang longgar. Era kini, jumlah pasien hemodialisa meningkat tajam, berefek pada penuhnya jadwal di center hemodialisa yang dituju, sehingga tidak bisa menerima pasien dari luar atau center hemodialisa lain.

Bagi yang travelling ke kota Solo dan sekitarnya, In sya Allah saya bisa membantu melalui blog ini, ya tentu saja melalui rumah sakit tempat saya bekerja. Ketika lebaran kemarin, saya kedatangan tamu pasien hemodialisa dari berbagai daerah di Indonesia, terutama dari ibukota. Jauh-jauh hari sebelum lebaran, bahkan sebelum Ramadhan sudah ada yang booking jadwal. Rata-rata mereka mengambil jadwal 2 sampai 3 kali. Alhamdulillah, kami bisa melayani mereka dengan baik, semua bisa mendapatkan jadwal sesuai dengan yang diinginkan.

Center Hemodialisa kami berada di Rumah Sakit Islam Surakarta, Jl. Jend. A Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Meskipun di Kabupaten Sukoharjo, tempat rumah sakit kami lebih dekat dengan kota Solo. Telp. (0271) 710571, langsung sambung operator, minta dihubungkan unit hemodialisa, selanjutnya nanti terhubung dengan saya atau teman saya. Speak speak sebentar, trus nanti akan ada penjelasan dari kami seputar syarat-syarat traveling. Syarat yang harus dipenuhi adalah :
  1. Surat travelling yang dikeluarkan dari center hemodialisa biasa pasien rutin hemodialisa. Surat ini wajib karena memuat semua data pasien yang berhubungan erat dengan proses hemodialisa di center baru.
  2. Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
    • Darah Rutin : Hemoglobin, Angka Leukosit, Angka Thrombocit, Erytrocit, Hematocrit
    • Hbsag
    • Anti Hcv
    • HIV
  3. Untuk laboratorium, bila hasil dari center hemodialisa asal meragukan, maka kami akan mengulangi pemeriksaan di tempat kami.
Semua syarat diatas adalah syarat wajib, bahkan berlaku untuk seluruh center hemodialisa se-Indonesia. Bahkan sampai Internasional. Pasien saya yang akan travelling ke daerah lain juga saya bekali dengan syarat-syarat di atas. . Bagi yang mau haji atau umroh juga harus memegang syarat-syarat di atas.

Saya akan perkenalkan sekilas tentang mesin dan peralatan yang kami punyai.
  1. Untuk mesin Hemodialisa kami memakai mesin Fressenius seri 4000B, dari pabrikan made in Germany. In sya Allah mesin kami mempunyai keakuratan program mendekati 100%, juga untuk safety pasien sudah standar Eropa. Jumlah mesin kami sebanyak 14, terdiri dari 12 mesin umum, 1 mesin khusus Hbsag, dan 1 mesin khusus ICU.mesin fresenius
  2. Tabung dialyzer atau ginjal buatan menggunakan tabung low flux F8HPS dan tabung High Flux HF80S. Tabung yang berkualitas akan mempengaruhi kebersihan dari proses pencucian darah dari zat-zat beracun.bagus ya tabungnya
  3. Kami juga didukung oleh tenaga perawat yang profesional di bidangnya, terdiri dari 8 perawat berpengalaman dan bersertifikat Hemodialisa.
  4. Ada dokter penanggungjawab harian yang standby.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa ditanyakan saat telpon, karena bisa jadi ada hal-hal yang belum bisa terjawab di blog ini. Tetap semangat bagi para pasien hemodialisa. Walaupun hidup dengan keterbatasan, tetapi tetap bisa menghadapi hidup selayaknya orang normal... bahkan bisa lebih sukses....

2 komentar:

  1. wah mantap mas sukses ya mas semoga berkah

    BalasHapus
  2. kok ngeri ya lihat peralatan yang canggih gitu, ngeri lihat biayanya :))
    memang ya, kesehatan itu mahal :")

    BalasHapus